14/10/08

NOVA R. YUSUF: TERINSPIRASI PENULIS LAIN

Sutejo
Ponorogo Pos

Ada perempuan pengarang yang terang-terangan terinspirasi Ayu Utami dalam kepenulisannya. Dia bilang, karakter kewanitaan itu begitu menonjol dalam Saman dan Larung, apalagi dalam kumpulan esainya berjudul Parasit Lajang. Sebuah konsekuensi yang bukan tanpa risiko. Bagi Nova, realita Ayu menjadi penggerak kreativitas dan tema kepenulisannya. Perempuan yang lahir 27 November 1977 ini berkiprah melalui novel menariknya berjudul Mahadewa Mahadewi. Kejujuran Nova, tentunya, menjadi mutiara kepenulisan yang menarik bagi siapa pun kita. Memang, tidak jarang, penulis yang satu tergerakkan oleh penulis yang lain.

Dari realita akuannya, tentunya menarik dua hal penting: (a) bahwa menulis adalah proses kejujuran dan (b) pemodelan (inspirasi) bukanlah hal tabu dalam pengembangan penulisan seseorang. Di sinilah, tentu yang mengingatkan akan pentingnya idola atas apa pun. Idola dalam kepenulisan adalah dunia mimpi. Masyarakat populer kita begitu terarus oleh realita pemodelan (pengidolaan), tetapi pemodelannya bersifat semu dan bukan inspiratif. Pemodelan yang terjadi seringkali berupa pengaguman buta dengan menirukan hal-hal lahir semacam model pakaian, rambut, dan berbagai tingkah laku lainnya.

Dalam rumus kepenulisan hal ini sebenarnya menjadi menguntungkan. Sayang, ruh pemodelan belum sampai pada hakikat gerak yang dimiliki oleh para pemodelnya. Katakanlah, remaja kita banyak yang mengidolakan Agnes Monica tetapi tidak pernah tergerak untuk menelisik apa sih yang dilakukannya untuk menjaga konsistensinya? Pemodelannya bersifat konsumtif dengan meniru mengendarai kendaraan tertentu, warna tertentu, dan potongan rambut tertentu. Sungguh, konteks pemodelan ini tidaklah membawa makna apa-apa kecuali keterpurukan budaya konsumtif yang makin dalam.

Nah, sekarang bagaimanakah proses kreatif penulis cantik ini? Ada beberapa hal menarik yang dapat dinikmati (tidak saja kecantikannya, eh maaf): (a) estetika itu bersifat personal, (b) keperempuanan Nova ternyata menjadi sumber utama, (c) hubungan darah kepenulisan (Kusbini dengan Madah Cintaku), (d) berguru pada para penulis lainnya, dan (e) hakikat kepenulisan adalah hal yang unik sebagaimana akunya begini, every style is unique as in every human being born unique (Prosa4, 2004:218).

Berangkat dari realitas (tema) perempuan yang seksis, misalnya, memang sangat diuntungkan oleh era industrialisasi yang praktis menggempur kemutakhiran yang didukung keberpihakan gender. Tidak heran, hal demikian menjadi insipirasi penting karena bagaimana bagaimanapun wanita dalam sepuluh tahun terakhir telah menjadi isu sentral kehidupan mutakhir dengan berbagai sisiknya. Tidak mengherankan jika hal ini menggerakkan para penulis perempuan lain macam Nukila Amal, Dwi Lestari, Djenar Maesa Ayu, Oka Rusmini, dan lain sebagainya (terlepas berbagai pemaknaan dan penafsirannya). Artinya, ketika aspek seksualitas menguat maka konsep industrialiasinya tidak dapat terlepaskan.

Dalam mengungkapkan estetika tulisan tentunya memang bersifat pribadi. Karena itu, maka keindahan masing-masing penulis tidak tergantung pada penilaian orang, tetapi persepsi pribadi, pengalaman pribadi, dan kemampuan pribadi. Di sinilah maka hal menarik itu dapat disadari penuh oleh calon penulis. Karena menulis hakikatnya bersifat pribadi maka pengekoran pada orang lain, misalnya, hanyalah bersifat sementara. Artinya, pada titik tertentu seorang penulis akan mampu lepas dari gaya yang diepigoni. Hal inilah yang pertama-tama penting kita sadari manakala memasuki masa depan dunia menulis. Sebagaimana sifat dasar manusia yang unik maka proses kreatif pun bersifat unik pula.

Bagi Nova, laki-laki dan perempuan akan menunjukkan perbedaan dalam sudut pandang dan pengembangan penulisan. Tak heran, jika kita mau belajar dari pengalamannya maka sisi laki-laki maupun perempuan itu memiliki pengaruh penting terhadap pilihan tema, tokoh, seting yang dimunculkan di dalam karyanya. Bagaimanapun perempuan, memiliki karakter yang berbeda dengan laki-laki. Dengan begitu, ketika laki-laki berbicara tentang perempuan tentunya berbeda dengna perempuan yang membicarakan perempuan. Apalagi dalam konteks mutakhir, hal ini berkaitan penting dengan perjuangan wanita sebagai ikon feminisme yang memperjuangkan keseteraan sebagai panglima di dalam karya-karyanya.

Hal ketiga, dan ini tidak semua beruntung, dalam kamus kepenulisan Nova mengalirlah darah kepenulisan dari kakek. Mitos? Nggak, memang dalam tradisi inner fengsui, misalnya, telah lama dikenal ada tiga macam keberuntungan (a) keberuntungan dari langit, (b) keberuntungan dari alam, dan (c) keberuntungan dari manusia. Realita Nova, karena itu, merupakan keberuntungan dari langit. Sebab, teori ini mengingatkan bahwa seseorang sudah memiliki kelebihan sejak lahirnya. Misalnya, (a) orang-orang yang terlahir dari keluarga kaya, (b) orang-orang yang terlahir dari cerdik-pandai, (c) orang-orang yang terlahir dari penulis ulung, dan sebagainya. Sebuah keberuntungan yang lebih dekat disebut dengan takdir. Mengapa kita tidak terlahir dari rahim penulis?

Satu hal yang bisa dipetik dari pengalamn takdir ini, adalah keyakinan kita akan adanya keberuntungan dari manusia. Artinya, kita bisa melakukan sesuatu yang terbaik, sehingga akan melahirkan karya dan sukses yang berbeda dengan keberadaan awal kita. Inilah, yang seringkali merupakan keberuntungan yang lebih banyak ditentukan oleh etos dan upaya keras berbalut kedisiplinan tinggi.

Dengan kata lain, nasab kepenulisan (macam Nova) bukanlah jaminan seseorang akan menjadi penulis. Hanya, secara hereditas hal itu dimungkinkan. Akan tetapi, dalam teori kepenulisan bakat (turunan), bukanlah faktor terbesar. Artinya, keberhasilan kepenulisan seseorang dalam kajian motivasi adalah buah dari sebuah etos yang ulet, komitmen tinggi, dan nyali yang tak pernah henti. Bakat turunan barangkali potensi, tetapi pengembangan potensi melalui pelatihan dan etos tinggi adalah hal besar yang menarik untuk dikondisikan.

Sebagaimana penulis-penulis lain, Nova Ariyanti Yusuf ternyata juga mengagumi dan berguru pada penulis lain. Perjalanan penulis ini, memang sangat terinspirasi oleh Ayu Utami. Namun, ternyata dalam karya pun begitu jauh berbeda dalam soal pengucapan. Inspirasi itu, barangkali, hanya bersifat tematik (mungkin juga politik kepenulisan). Selebihnya adalah sebuah gaya pribadi sebagai jargon yang sering diungkapkannya. Every style is unique as in every human being born unique.
***

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzib A. Junianto A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.D. Zubairi A.S. Laksana Abang Eddy Adriansyah Abdi Purmono Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W. M. Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurahman Wahid Abidah el Khalieqy Abiyyu Abu Salman Acep Zamzam Noor Achiar M Permana Ade Ridwan Yandwiputra Adhika Prasetya Adi Marsiela Adi Prasetyo Adreas Anggit W. Adrian Ramdani Afrizal Malna Afthonul Afif Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunarto Agus Utantoro Agus Wibowo Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Nurhasim Ahmad Sahidah Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajie Najmudin Ajip Rosidi Akbar Ananda Speedgo Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Saefudin Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Alan Woods Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Alhafiz K Ali Shari'ati Alizar Tanjung Alvi Puspita Alwi Karmena Amarzan Loebis Amien Kamil Amien Wangsitalaja Amiruddin Al Rahab Amirullah Amril Taufiq Gobel Amy Spangler An. Ismanto Andrea Hirata Andy Riza Hidayat Anes Prabu Sadjarwo Anett Tapai Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anne Rufaidah Anton Kurnia Anton Suparyanto Anung Wendyartaka Anwar Holid Aprinus Salam Ari Dwijayanthi Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Aris Darmawan Aris Kurniawan Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asep Yayat Askolan Lubis Asrul Sani Asvi Marwan Adam Asvi Warman Adam Audifax Awalludin GD Mualif Awaludin Marwan Bagja Hidayat Balada Bale Aksara Bambang Bujono Bambang Irawan Bambang Kempling Bambang Unjianto Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Berita Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshäuser Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonnie Triyana Bre Redana Brunel University London Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hatees Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Cak Kandar Catatan Cepi Zaenal Arifin Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Cucuk Espe D Pujiyono D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Dantje S Moeis Darju Prasetya Darwin David Krisna Alka Dedy Tri Riyadi Deni Ahmad Fajar Denny JA Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Dian Hartati Dian Sukarno Dicky Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Dodi Ambardi Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Khoirotun Nisa’ Dwi Pranoto Dwicipta Edy Firmansyah Eep Saefulloh Fatah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Eko Suprianto Emha Ainun Nadjib Endah Sulwesi Endi Haryono Endri Y Enung Sudrajat Erwin Erwin Dariyanto Erwin Setia Esai Esha Tegar Putra Evan Ys Evieta Fadjar F. Aziz Manna Fadjriah Nurdiarsih Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Farida-Suliadi Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Feby Indirani Felik K. Nesi Fenny Aprilia Festival Sastra Gresik Fikri MS Firdaus Muhammad Firman Nugraha Fuad Nawawi Galang Ari P. Gampang Prawoto Ganug Nugroho Adi Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gregorio Lopez y’ Fuentes Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunawan Maryanto Guntur Alam Gus tf Sakai Gusti Eka H Marjohan HA. Cholil Mudjirin Hadi Napster Halim HD Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Hanik Uswatun Khasanah Hans Pols Hardi Hamzah Haris del Hakim Haris Firdaus Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hawe Setiawan Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri KLM Heri Latief Heri Ruslan Herman RN Hermien Y. Kleden Herry Lamongan Heru Kurniawan Heru Nugroho Hudan Hidayat Hudan Nur Hudel Humaidiy AS Humam S Chudori I.B. Putera Manuaba Ibn Ghifarie Ibnu Rizal Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idrus Ignas Kleden Ika Karlina Idris Ilham khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tranggono Indrian Koto Intan Indah Prathiwie Inung AS Iskandar Noe Iskandar P Nugraha Iwan Nurdaya-Djafar Iyut Fitra J.J. Rizal Jacques Derrida Jafar Fakhrurozi Jafar M Sidik Jafar M. Sidik Jaleswari Pramodhawardani Jamal D Rahman Jamal T. Suryanata Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jean Couteau Jean-Marie Gustave Le Clezio Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ Rizal JJ. Kusni Jodhi Yudono Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Jonathan Ziberg Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Juli Jumari HS Junaidi Jusuf AN Kang Warsa Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasijanto Sastrodinomo Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Keith Foulcher Khansa Arifah Adila Khisna Pabichara Khrisna Pabichara Kirana Kejora Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristine McKenna Kritik Sastra Kukuh Yudha Karnanta Kurie Suditomo Kurniawan Yunianto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L. Ridwan Muljosudarmo Lan Fang Langgeng W Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Leo Kelana Leo Tolstoy Lia Anggia Nasution Linda Christanty Liza Wahyuninto LN Idayanie Lukman Santoso Az Luky Setyarini Lutfi Mardiansyah M Abdullah Badri M Aditya M Anta Kusuma M Fadjroel Rachman M. Arman AZ M. Faizi M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Misbahuddin M. Mushthafa M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Makyun Subuki Maman S Mahayana Marcus Suprihadi Mardi Luhung Marhalim Zaini Mario F. Lawi Maroeli Simbolon S. Sn Martin Aleida Martin Suryajaya Marwanto Mashuri Matroni Matroni El-Moezany Mawar Kusuma Max Lane Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Misbahus Surur Miziansyah J. Moh. Samsul Arifin Mohammad Eri Irawan Muhammad Antakusuma Muhammad Firdaus Rahmatullah Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhammd Ali Fakih AR Muhidin M. Dahlan Mukhlis Al-Anshor Mulyo Sunyoto Munawir Aziz Murnierida Pram Musa Asy’arie Mustafa Ismail N. Syamsuddin CH. Haesy Nandang Darana Nara Ahirullah Naskah Teater Nazar Nurdin Nenden Lilis A Nezar Patria Nina Herlina Lubis Ning Elia Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nobel Noor H. Dee Noval Jubbek Novelet Nu’man ‘Zeus’ Anggara Nunik Triana Nur Faizah Nur Wahida Idris Nurcholish Madjid Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurman Hartono Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Obrolan Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Olivia Kristinasinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Oyos Saroso H.N. Pandu Jakasurya Parak Seni Parakitri T. Simbolon PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Pembebasan Sastra Pramoedya Ananta Toer Pramoedya Ananta-Toer Pringadi Abdi Surya Pringadi AS Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Prosa Proses Kreatif Puisi PuJa Puji Santosa Puput Amiranti N PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R.N. Bayu Aji Radhar Panca Dahana Rahmat Hidayat Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ranang Aji S.P. Ranggawarsita Ratih Kumala Ratna Sarumpaet Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Rengga AP Resensi Resistensi Kaum Pergerakan Revolusi RF. Dhonna Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Risang Anom Pujayanto Riswan Hidayat Riyadi KS Rodli TL Rofiqi Hasan Rojil Nugroho Bayu Aji Rukardi S Sopian S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sainul Hermawan Sajak Sakinah Annisa Mariz Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sari Oktafiana Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra Sastra Liar Masa Awal Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Selo Soemardjan Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Sevgi Soysal Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siswoyo Sita Planasari A Siti Rutmawati Siti Sa’adah Sitor Situmorang Slamet Hadi Purnomo Sobih Adnan Soeprijadi Tomodihardjo Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sotyati Sri Wintala Achmad St. Sunardi Stefanus P. Elu Stevy Widia Sugi Lanus Sugilanus G. Hartha Suherman Sukardi Rinakit Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Surat Suripto SH Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susiyo Guntur Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi San Syafruddin Hasani Syahruddin El-Fikri Syaiful Amin Syifa Aulia Syu’bah Asa T Agus Khaidir Tasyriq Hifzhillah Tatang Pahat Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Thowaf Zuharon Tia Setiadi Tita Maria Kanita Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tony Herdianto Tosa Poetra Tri Purna Jaya Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulfatin Ch Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Indonesia Universitas Jember Urwatul Wustqo Usman Arrumy Utami Widowati UU Hamidy Veronika Ninik Vien Dimyati Vino Warsono Virdika Rizky Utama Vyan Taswirul Afkar W Haryanto W. Herlya Winna W.S. Rendra Wahyu Heriyadi Wahyu Hidayat Wahyu Utomo Walid Syaikhun Wan Anwar Wandi Juhadi Warih Wisatsana Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Wayan Supartha Wendoko Wicaksono Adi William Bradley Horton Wisnu Kisawa Wiwik Widayaningtias Wong Wing King Y. Wibowo Yang Lian Yanuar Yachya Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopie Setia Umbara Yos Rizal Suriaji Yoserizal Zein Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudhi Herwibowo Yulia Permata Sari Yurnaldi Yusri Fajar Yuval Noah Harari Z. Afif Zacky Khairul Uman Zakki Amali Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae Zhou Fuyuan Zul Afrita