Tampilkan postingan dengan label S Yoga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label S Yoga. Tampilkan semua postingan

04/02/11

Hasil Penelusuran Penyair S Yoga Soal Karya Plagiat di Horison Edisi Januari 2011

Pengisah Akutagawa Cerpen Kappa Cerpen yang Sama
S Yoga
http://www.facebook.com/notes/m-anshor-sjaroni/hasil-penelusuran-penyair-s-yoga-soal-karya-plagiat-di-horison-edisi-januari-201/10150093109338476

Ada cerpen Dadang Ari Murtono di Majalah Horison, judulnya Pengisah Akutagama, kok hampir mirip dan kalimat-kalimatnya banyak yang sama ya dengan cerpen Kappa, akutagama Ryunossuke, terjemahaan Bambang Wibawarta. Kalau yang di Kompas dan Lampung Post, kan udah lama dipermasalahkan dan Kompas juga udah mencabut cerpen itu dan dianggap tidak ada. Tapi ini yang di Majalah Horison yang orang jarang baca, aku beli awal Januari tapi baru sempat baca awal februari, monggo di baca sendiri. atau mungkin akutagama menjelma menjadi dadang. Kalau di Kappa dan Pengisah Akutagawa ada tokohnya yang bunuh diri dengan menembak kepalanya, apa mungkin Dadang juga sedang merencanakan bunuh diri. Entahlah.

Salah satunya yang sama adalah surat/sajak setelah tokoh Tock bunuh diri kalimatnya sama persis:

Ayo bangkit dan pergi
Melintasi dunia ini menuju jurang dalam
Jurang terjal penuh batu karang
Tempat air pegunungan mengalir jernih
Dan tercium wangi bunga rerumputan

Bahkan dalam sub judul yang sama persis dengan cerpen Kappa, yakni Laporan Tentang Arwah Penyair Tock, kurang lebih ada 21 pertanyaan dan jawaban, antara tokoh kami dan Nyonya Hop yang dirasuki arwah Tock, yang sama persis tanpa diedit, kata-kata/kalimat-kalimatnya.

Paling mudah baca aja sub judul Laporan Tentang Arwah Penyair Tock ke belakang, kurang lebih di terjemahan Bambang Wibawarta, berturut-turut ada 6 halaman, yang ditulis sama persis dalam cerpen Pingisah Akutagawa-Dadang Ari Murtono

80% hanya mengetik ulang tanpa diedit
Lihat: http://syoga.blogspot.com/2011/02/cerpen-pengisah-akutagawa-plagiat.html

Bagikan

*
*
Ricky Rayhan, Pringadi Abdi Surya dan 5 orang lainnya menyukai ini.
*
o
Syt Ethex walah…..apa yang aku pridiksi akhirnya terjawab juga
22 jam yang lalu
o
Fahri Asiza Wah, jadi itu???? Halaaah! Dadang memang plagiator ulung!!!
22 jam yang lalu
o
Pringadi Abdi Surya PARAH!
22 jam yang lalu
o
Pringadi Abdi Surya Sebagai penggemar besar Kappa, yang membuatku murung membacanya berminggu-minggu, nggak rela Kappa diplagiat.
22 jam yang lalu · 1 orangMemuat…
o
Gunawanti Armadani oalah mas dadang2,kl ga bs nulis mbok ya ga usah jadi penulis,kl BU ya cr kerja lainx jangan karya orang diobok-obok,.
21 jam yang lalu
o
Penumpang Sepur Ekonomi ha3…ini plagiat atau copy paste Mas Anshor? Mas, klo rumah sampean d daerah Sedati dan dekat dgn rumah Pak Andik kpn2 boleh main k rumah?

Salam

Dody Kristianto
21 jam yang lalu
o
Bamby Cahyadi Sebenarnya, aku sudah membaca Pengisah Akutagawa di majalah Horison awal Januari lalu. Berhubung masalah plagiatnya di Lampung Post tdk mendapat respon dari para redaktur sastra/koran dan majalah, dgn dimuatnya karya2 cerpen dadang secara bertubi-tubi di koran2 nasional dan lokal. Aku pikir sudahlah. Mungkin karya2 dia memang layak dimuat, tapi saat perempuan tua dalam rashomon dimuat ulang di kompas aku sangat geram. Dan kekesalanku kutumpahkan pada redaktur kompas. Mengenai yang Hiroson, sebaiknya ada yang menyurati redakturnya.
20 jam yang lalu · 1 orangMemuat…
o
Bamby Cahyadi Ada kecenderungan redaktur sastra koran2 papan atas memilih cerpen yang bersetting luar negeri? Atau cerpen2 dgn bahasa yang belibet (kata pak hamsad rangkuti, akrobat kata2)
20 jam yang lalu · 1 orangMemuat…
o
Faradina Izdhihary Hehehe iya kali Mas Bam… apa redaktur mikir kalau settingnya LN berarti membutuhkan daya imajinasi yang tinggi?
20 jam yang lalu
o
Sujai Marali Meski tulisan saya belum pernah sama sekali dimuat di media sastra besar, kompas dan horison, sebagai penulis, saya betul-betul SEDIH, MALU dengan peristiwa ini. ini soal kejujuran–salah satu paling krusial dari ruh kesusastraan. TIDAK SAMPAI HATI saya untuk memperlakukan sastra dan diri saya seperti itu. salam buat kawan-kawan semuanya.
20 jam yang lalu · 2 orangMemuat…
o
Pringadi Abdi Surya kemana ya teman2 pendukung dadang itu sekarang???
20 jam yang lalu · 1 orangMemuat…
o
Penumpang Sepur Ekonomi Maksudnya penjual salak tho Pri?he3.aq msh tringat dgn tukang salak!
20 jam yang lalu
o
Penumpang Sepur Ekonomi Saya salut dan hormat dgn komentar Pak Suyitno Ethex, meski sm2 brasal dr mojokerto, Pak Suyitno Ethex tetap objektif
20 jam yang lalu · 2 orangMemuat…
o
Hananto Widodo tapi tulisan ini kok diposting di fesbuk..khan kasihan orgnya..apalagi orgnya masuk dalam catatan yg ditandai..
19 jam yang lalu · 1 orangMemuat…
o
Imam Muhtarom sastra oh sastra…
17 jam yang lalu · 1 orangMemuat…
o
Ahmad Faishal Hem…
17 jam yang lalu
o
Han Gagas Email cerpen horison apa benar ini: horisoncerpen@gmail.com, nanti saya kirimi email hasil amatan Mas Yoga ini.
17 jam yang lalu · 2 orangMemuat…
o
Sumar Yoga udah aku kasih surat ke redaksi majalah horison, buat tulik,ndak apa2. karena dia sendiri juga ndak kasihan sama para pembaca setia sastra. dia tidak memiliki moralitas. sehingga moralitas dan agama pun tidak akan mampu mengikat jiwanya. saya kira dia benar-benar sakit
17 jam yang lalu · 4 orangMemuat…
o
Sumar Yoga bayangkan 80% cerpen Kappa ditulis ulang tanpa diedit, kalau yang di kompas mungkin hanya 25%/35% aja, apa bukan orang gila itu
17 jam yang lalu · 3 orangMemuat…
o
Sumar Yoga kalau ingin lihat detail-detailnya. udah saya scan cerpen dadang di horison dan cerpen kappa, silahkan lihat di www.syoga.blogspot.com
16 jam yang lalu
o
Hutasuhut Budi Barang bukti lain. Kalau di dunia hukum, namanya novum. Tolong dibuat BAP tersangka.
15 jam yang lalu
o
Faradina Izdhihary Mas Sumar, salam kenal. Saya sdh intip.Hiiiii sampai gemetar aku membacanya. Waduuuh, mgkn karena telah berhasil lolos dan apa ya namnya …. redaktur Horison dia nekad mengulang lagi di Kompas. Tidak hanya menyakiti para pembaca sastra, tetapi juga sangat tdk fair pada penulis lain yg menulis dg sungguh2, jujur,m dan harus antri buat dimuat hehehehe
15 jam yang lalu
o
Reni Teratai Air
Aku pernah membaca Kappa, akutagama Ryunossuke. Meski agak-agak lupa lagi… tapi aku belum baca Pengisah Akutagama ‘ala’ Dadang…
Mungkin maksudnya ‘Pengisah Akutagama’ versi Dadang… adalah : ‘Ini cerpennya akutagama yg aku tulis ulang’ … :D Lihat Selengkapnya
14 jam yang lalu
o
Hardho Sayoko Spb
Kasus seperti ini selain sangat menodai sejarah sastra di tanah air, juga sangat melukai hati para penulis yang selama hidupnya berdarah-darah untuk terus serius berkarya.
Betapa memalukannya mereka yang selama ini dengan berlindung di bali…k nama besar sebuah media, yang dengan kewenangan menyeleksi naskah yang masuk, dan tanpa boleh diganggu gugat meloloskan kiriman cerpen atawa puisi pemilik nama yang dianggap pakar kata belibet (maaf pinjam isitlahnya bang Hamsad lewat Bamby), atau menulis dengan seting luar negeri seperti yang disangka Bamby, ternyata wawasannya tak seluas yang dibayangkan orang. Hehe
Menurut pendapat simbah, mereka yang entah karena kelalaiannya atau sedikit karya sastra yang dibacanya, hingga ikut meloloskan karya jplakan yang sungguh memalukan itu, sebaiknya mengundurkan diri saja, dan digantikan para sastrawan lain yang jelas mumpuni dalam bidangnya.Lihat Selengkapnya
14 jam yang lalu · 2 orangMemuat…
o
Sumar Yoga ?@Reni, kalau pernah baca kappa nya akutagama,disitu ada tanya jawab antara tokoh kami dan Nyonya Hop yang dirasuki arwah penyair Tock, dana tanya jawab itu seluruhnya dioper oleh dadang tanpa diedit ke dalam cerpen ala dadang, pengisah akutagawa
14 jam yang lalu
o
Sumar Yoga selain itu masih ada lagi beberapa aline yang juga sama persis.tapi yang paling menonjol dan dominan ya tadi yang tanya jawab
14 jam yang lalu
o
Sumar Yoga ?@hardho, piye ngawi, kapan ketemu,kegiatanku wis rada berkurang ini, katanya mau bikin acara di ngawi
14 jam yang lalu · 2 orangMemuat…
o
Sumar Yoga
Ini email jamal d rahman, yang tadi malam langsung aku sms dan email, berkait keberatan cerpen dadang dimuat,karena merupakan plagiat cerpen kappa. joni aridnata juga langsung aku sms tadi malam

Kepada Yth.
Sdr. S. Yoga

…Apa kabar? Semoga baik-baik.

Terima kasih atas masukan ini. Kami akan segera pelajari masalah ini, dan tentu kami akan ambil sikap.

Sekali lagi, terima kasih.

Salam hangat,

Jamal D. RahmanLihat Selengkapnya
14 jam yang lalu · 1 orangMemuat…
o
Muntamah Sekar Cendani Ijin menyimak kepada para sesepuh, salam takzim.
14 jam yang lalu
o
Han Gagas aku merasa redaktur yg kelamaan pegang media jd ga peka dlm pembacaannya trutama kompas ma horison. Ingat Soeharto diktator, rejim sastra akankah sama sj dg rezim politik, yg makin lama bercokol makin rabun dan malas membaca buku.
13 jam yang lalu
o
Miftah Fadhli yah, paling tidak ada dua media cetak BESAR (Kompas dan Horison) yang diBODOH-BODOHI (bukan ‘kecolongan’) oleh si Dadang itu..

Damn it!! KECEWA BESAAAAAAAAARRRRRRRRRRR!!!!!!!
12 jam yang lalu
o
Hananto Widodo ?@sumar yoga:ok,tp lebih baik ini bukan sekedar forum ini menghujat dia.tp kalau bisa beri ruang utk klarifikasi.mengapa dia sampai berbuat begitu.oleh karena itu yg namanya dadang lebih baik nongol saja.
10 jam yang lalu
o
Sumar Yoga lha orangnya ndak berani nonggol, gimana lagi.
10 jam yang lalu
o
Bamby Cahyadi Apakah mungkin ada mafia cerpen, sehingga cerpen2 dadang yg plagiat itu bisa tembus media besar? Inilah yg menjadi pertanyaan saya berikutnya.

Sumber lain: http://www.facebook.com/notes/sumar-yoga/pengisah-akutagama-dan-kappa-cerpen-yang-sama/149837945074109

21/01/09

Puisi-Puisi S Yoga

http://www.kompas.com/
http://syoga.blogspot.com/
PELANCONG

mereka turun dari kapal di gelap malam
membawa senter, oncor dan peta masa lalu
dan gerimis senja mengantarnya pada hutan belukar
di sebuah tempat yang tak terduga
sebuah semenanjung di sebuah pulau
tempat budak-budak diternak

terdengar lolong serigala di perbukitan
tubuhnya bercahaya di antara bayangan bulan
dan hutan yang terbakar
rupanya bayang-bayang lebih gaib dari pikiran
karena ia selalu lepas dari genggaman

beri aku senapan, beri aku peluru teriakmu
ketika mendengar suara-suara binatang malam
kubisikkan kata-kata muram sebelum matanya lebih jalang
tunggu semua burung-burung pulang ke sarang
agar kau jumpai pikiran lepas dengan badai ingatan

ah kau inlander tahu apa tentang masa lalu
aku pun diam di bawah pohon besar
dekat sebuah makam purba bernisan batu
aku pun tahu sebentar akan sampai pada batas

di pantai ini hanya nasib yang mempertemukan
sebelum esok pagi kita pergi ke besuki
panarukan, panji dan asembagus
melihat pabrik-pabrik dan bising mesin
meminta kita untuk kembali ke masa-masa silam
ketika senjata menjadi panglima
dan pikiran-pikiran berputar-putar pada hasrat dunia
pejamkan matamu dan kau akan melayari semua impian
yang pernah terlupakan, sebelum tergadaikan

di pagi hari di pelabuhan jangkar sebelum gempa
kau memandang kapal-kapal yang berkabut
terdampar di pelupuk matamu yang biru
asap dan bayang-bayang masih menyelimuti
sebuah pulau, nun jauh di sana yang tak terjangkau
seolah diterjunkan dari bukit-bukit tandus
kebun-kebun tebu, sawah dan ladang hangus

dan di pabrik gula, mesin-mesin terus bekerja
memeras keringat dari madu kemurnian
dan sungai-sungai dipenuhi kegelapan
mengalir dari hulu menuju muaramu
sebelum kau layarkan ke pulau-pulau asing
tempat terjauh yang tak pernah kukenal

sebuah gudang tua milik tuan tanah
menyimpan sejarah gelap perbudakan
di ladang tebu, tembakau dan perkebunan
tubuh yang hitam berdiri memandang senja
di antara sihluet patung raksasa berambut gimbal
kau duduk di antara pohon-pohon tua
di pelabuhan kau berteriak, ini juga tanah airku
kau ambil peta dan kau bubuhi tanda
dulu aku juga dilahirkan di sini

aku tenggelam dalam kenangan
bunga harum yang kuharap telah jadi bangkai
ah kau hanya merayu untuk sesuatu yang sesat
ini bukan birahiku di antara sepi dan api
tapi hanyalah lelaki jalang yang mengembara
di antara pulau-pulau yang masih perawan
dan tanah-tanah yang minta diberkahi
aku beri tanda dan kau hanya bisa tengadah
nyalakan obor di kandang dan gubuk sebagai tawanan
hambamu hanyalah hamba yang tunduk pada takdir
kau hanya boleh memainkan kincir di batas mimpi

bau kemarau masih menyimpan tubuhmu dari seberang
di tanah ini telah kau tandai waktu dan sejarah
dengan pabrik, lori, tebu, tembakau dan kapal-kapal
agar masa lalu bisa terulang dan aku terkenang pada noni-noni
ah wajahnya putih susu dan betisnya seharum bunga leli
sedang bau keringatku seapek tembakau di gudang tua
kini kami mainkan tambur dan genderang di ladang-ladang
agar semangat kerja menjadi doa dan pahala

Situbondo, 2008



LAYANG -LAYANG

layang-layang adalah masa kecil yang hilang
ia terbang ke atas dan turun menukik
dan sesekali menyambar-nyambar angin
ketika putus kau terperanggah dan menangis

lalu bangkit dan mengejar-ngejar bayangan
melintasi sawah, ladang, rumah dan menara
ke arah susuh angin yang tak kutahu di mana rimbanya
yang begitu sempurna mempermainkan sayap sihirnya

dalam pengejaran ini aku semakin tercekam
ketika memasuki senja dengan cahaya suram
yang kulihat hanya bayang-bayang gelap
yang mengejar-ngejar dan mempermaikan waktu

Ngawi, 2008



ASMARALAYA

di antara pohon-pohon kamboja
dan rerontokan bunga kenanga
ilalang panjang dan nyanyian rembang

kusaksikan sebuah isyarat senja
di epitat reruntuhan makam
kekasih adalah batu yang dipahat waktu

Ngawi, 2008

A Rodhi Murtadho A. Anzib A. Junianto A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.D. Zubairi A.S. Laksana Abang Eddy Adriansyah Abdi Purmono Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W. M. Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurahman Wahid Abidah el Khalieqy Abiyyu Abu Salman Acep Zamzam Noor Achiar M Permana Ade Ridwan Yandwiputra Adhika Prasetya Adi Marsiela Adi Prasetyo Adreas Anggit W. Adrian Ramdani Afrizal Malna Afthonul Afif Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunarto Agus Utantoro Agus Wibowo Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Nurhasim Ahmad Sahidah Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajie Najmudin Ajip Rosidi Akbar Ananda Speedgo Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Saefudin Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Alan Woods Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Alhafiz K Ali Shari'ati Alizar Tanjung Alvi Puspita Alwi Karmena Amarzan Loebis Amien Kamil Amien Wangsitalaja Amiruddin Al Rahab Amirullah Amril Taufiq Gobel Amy Spangler An. Ismanto Andrea Hirata Andy Riza Hidayat Anes Prabu Sadjarwo Anett Tapai Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anne Rufaidah Anton Kurnia Anton Suparyanto Anung Wendyartaka Anwar Holid Aprinus Salam Ari Dwijayanthi Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Aris Darmawan Aris Kurniawan Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asep Yayat Askolan Lubis Asrul Sani Asvi Marwan Adam Asvi Warman Adam Audifax Awalludin GD Mualif Awaludin Marwan Bagja Hidayat Balada Bale Aksara Bambang Bujono Bambang Irawan Bambang Kempling Bambang Unjianto Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Berita Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshäuser Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonnie Triyana Bre Redana Brunel University London Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hatees Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Cak Kandar Catatan Cepi Zaenal Arifin Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Cucuk Espe D Pujiyono D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Dantje S Moeis Darju Prasetya Darwin David Krisna Alka Dedy Tri Riyadi Deni Ahmad Fajar Denny JA Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Dian Hartati Dian Sukarno Dicky Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Dodi Ambardi Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Khoirotun Nisa’ Dwi Pranoto Dwicipta Edy Firmansyah Eep Saefulloh Fatah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Eko Suprianto Emha Ainun Nadjib Endah Sulwesi Endi Haryono Endri Y Enung Sudrajat Erwin Erwin Dariyanto Erwin Setia Esai Esha Tegar Putra Evan Ys Evieta Fadjar F. Aziz Manna Fadjriah Nurdiarsih Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Farida-Suliadi Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Feby Indirani Felik K. Nesi Fenny Aprilia Festival Sastra Gresik Fikri MS Firdaus Muhammad Firman Nugraha Fuad Nawawi Galang Ari P. Gampang Prawoto Ganug Nugroho Adi Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gregorio Lopez y’ Fuentes Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunawan Maryanto Guntur Alam Gus tf Sakai Gusti Eka H Marjohan HA. Cholil Mudjirin Hadi Napster Halim HD Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Hanik Uswatun Khasanah Hans Pols Hardi Hamzah Haris del Hakim Haris Firdaus Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hawe Setiawan Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri KLM Heri Latief Heri Ruslan Herman RN Hermien Y. Kleden Herry Lamongan Heru Kurniawan Heru Nugroho Hudan Hidayat Hudan Nur Hudel Humaidiy AS Humam S Chudori I.B. Putera Manuaba Ibn Ghifarie Ibnu Rizal Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idrus Ignas Kleden Ika Karlina Idris Ilham khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tranggono Indrian Koto Intan Indah Prathiwie Inung AS Iskandar Noe Iskandar P Nugraha Iwan Nurdaya-Djafar Iyut Fitra J.J. Rizal Jacques Derrida Jafar Fakhrurozi Jafar M Sidik Jafar M. Sidik Jaleswari Pramodhawardani Jamal D Rahman Jamal T. Suryanata Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jean Couteau Jean-Marie Gustave Le Clezio Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ Rizal JJ. Kusni Jodhi Yudono Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Jonathan Ziberg Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Juli Jumari HS Junaidi Jusuf AN Kang Warsa Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasijanto Sastrodinomo Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Keith Foulcher Khansa Arifah Adila Khisna Pabichara Khrisna Pabichara Kirana Kejora Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristine McKenna Kritik Sastra Kukuh Yudha Karnanta Kurie Suditomo Kurniawan Yunianto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L. Ridwan Muljosudarmo Lan Fang Langgeng W Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Leo Kelana Leo Tolstoy Lia Anggia Nasution Linda Christanty Liza Wahyuninto LN Idayanie Lukman Santoso Az Luky Setyarini Lutfi Mardiansyah M Abdullah Badri M Aditya M Anta Kusuma M Fadjroel Rachman M. Arman AZ M. Faizi M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Misbahuddin M. Mushthafa M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Makyun Subuki Maman S Mahayana Marcus Suprihadi Mardi Luhung Marhalim Zaini Mario F. Lawi Maroeli Simbolon S. Sn Martin Aleida Martin Suryajaya Marwanto Mashuri Matroni Matroni El-Moezany Mawar Kusuma Max Lane Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Misbahus Surur Miziansyah J. Moh. Samsul Arifin Mohammad Eri Irawan Muhammad Antakusuma Muhammad Firdaus Rahmatullah Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhammd Ali Fakih AR Muhidin M. Dahlan Mukhlis Al-Anshor Mulyo Sunyoto Munawir Aziz Murnierida Pram Musa Asy’arie Mustafa Ismail N. Syamsuddin CH. Haesy Nandang Darana Nara Ahirullah Naskah Teater Nazar Nurdin Nenden Lilis A Nezar Patria Nina Herlina Lubis Ning Elia Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nobel Noor H. Dee Noval Jubbek Novelet Nu’man ‘Zeus’ Anggara Nunik Triana Nur Faizah Nur Wahida Idris Nurcholish Madjid Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurman Hartono Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Obrolan Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Olivia Kristinasinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Oyos Saroso H.N. Pandu Jakasurya Parak Seni Parakitri T. Simbolon PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Pembebasan Sastra Pramoedya Ananta Toer Pramoedya Ananta-Toer Pringadi Abdi Surya Pringadi AS Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Prosa Proses Kreatif Puisi PuJa Puji Santosa Puput Amiranti N PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R.N. Bayu Aji Radhar Panca Dahana Rahmat Hidayat Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ranang Aji S.P. Ranggawarsita Ratih Kumala Ratna Sarumpaet Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Rengga AP Resensi Resistensi Kaum Pergerakan Revolusi RF. Dhonna Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Risang Anom Pujayanto Riswan Hidayat Riyadi KS Rodli TL Rofiqi Hasan Rojil Nugroho Bayu Aji Rukardi S Sopian S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sainul Hermawan Sajak Sakinah Annisa Mariz Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sari Oktafiana Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra Sastra Liar Masa Awal Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Selo Soemardjan Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Sevgi Soysal Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siswoyo Sita Planasari A Siti Rutmawati Siti Sa’adah Sitor Situmorang Slamet Hadi Purnomo Sobih Adnan Soeprijadi Tomodihardjo Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sotyati Sri Wintala Achmad St. Sunardi Stefanus P. Elu Stevy Widia Sugi Lanus Sugilanus G. Hartha Suherman Sukardi Rinakit Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Surat Suripto SH Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susiyo Guntur Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi San Syafruddin Hasani Syahruddin El-Fikri Syaiful Amin Syifa Aulia Syu’bah Asa T Agus Khaidir Tasyriq Hifzhillah Tatang Pahat Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Thowaf Zuharon Tia Setiadi Tita Maria Kanita Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tony Herdianto Tosa Poetra Tri Purna Jaya Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulfatin Ch Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Indonesia Universitas Jember Urwatul Wustqo Usman Arrumy Utami Widowati UU Hamidy Veronika Ninik Vien Dimyati Vino Warsono Virdika Rizky Utama Vyan Taswirul Afkar W Haryanto W. Herlya Winna W.S. Rendra Wahyu Heriyadi Wahyu Hidayat Wahyu Utomo Walid Syaikhun Wan Anwar Wandi Juhadi Warih Wisatsana Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Wayan Supartha Wendoko Wicaksono Adi William Bradley Horton Wisnu Kisawa Wiwik Widayaningtias Wong Wing King Y. Wibowo Yang Lian Yanuar Yachya Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopie Setia Umbara Yos Rizal Suriaji Yoserizal Zein Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudhi Herwibowo Yulia Permata Sari Yurnaldi Yusri Fajar Yuval Noah Harari Z. Afif Zacky Khairul Uman Zakki Amali Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae Zhou Fuyuan Zul Afrita