09/02/12

Harga Mahal Untuk Sebuah Kesungguhan

Salman Rusydie Anwar
http://airbeningkehidupan.blogspot.com/

Beberapa tempo waktu yang lalu, seorang kawan memberitahu saya tentang adanya pemilihan lurah di sebuah tempat. Tetapi dia tidak hanya berhenti pada sebatas pemberitahuan itu, melainkan juga mengajak saya untuk memberikan suara terhadap siapa kira-kira orang yang akan saya dukung pada pemilihan tersebut.

“Saya ini dari sebuah lembaga survei independen yang akan menjamin kerahasiaan suara dukungan Anda,” katanya dalam sebuah ponsel genggam, “Jadi, santai saja, Bro. Semuanya aman dan terjamin,” lanjutnya meyakinkan.

Saya kemudian buru-buru mengonfirmasi kawan yang lain untuk menanyakan siapa saja orang yang ikut dalam kompetisi pemilihan lurah itu. Dan setelah mendapatkan jawaban, saya langsung melakukan identifikasi terhadap kontestan yang ternyata jumlahnya hanya dua orang itu.

Dalam hati saya berjanji, bahwa dalam melakukan identifikasi itu saya akan mempraktekkan ilmu katuranggan, yaitu metode untuk mengenali, mengidentifikasi, menyelami, memetakan dan menggambarkan pola-pola watak dari kedua kontestan tersebut. Sebenarnya saya tidak yakin akan bisa mempraktekkan ilmu ini dengan benar sebagaimana para begawan masa lalu. Namun saya tetap ngotot untuk melakukannya.

Dan akhirnya, di tengah-tengah kesibukan melakukan identifikasi semacam itu, saya kemudian teringat dengan dua pujangga dan begawan besar dari abad lalu yang berbeda, yaitu Syekh Ali Syamsu Zen dan Ronggowarsito. Meski masa hidup kedua manusia besar nusantara ini berlainan waktu, tetapi pandangan keduanya terhadap masalah kepemimpinan nampaknya tidak jauh berbeda. Keduanya membuat parameter khusus bahwa siapa saja yang hendak diangkat menjadi pemimpin, maka faktor pertama yang harus diperhatikan adalah adanya kualitas Satrio Pinandhito Sinisihan Wahyu bagi para calon pemimpin tersebut.

Setelah mengingat semuanya saya juga mencoba mengingat-ngingat lagi dua kontestan yang hendak maju menjadi lurah itu. Saya menjadikan kenangan kebersamaan saya bersama keduanya beberapa tahun yang lalu sebagai jalan untuk mengenali lebih dalam watak keduanya dan mencoba menemukan apakah pada diri mereka berdua terdapat kualitas Satrio atau tidak.

Kualitas Satrio tidak lain adalah bahwa seorang pemimpin haruslah cakap, ulet, memiliki naluri sebagai seorang pejuang, profesional, menguasai masalah serta mampu mencarikan solusi atas persoalan yang ada. Tentang kualitas ini, saya yakin bahwa dua kawan saya yang menjadi kontestan untuk menduduki kursi lurah itu sudah memilikinya. Mereka adalah kaum terpelajar dan juga intelektual dimana karya-karya mereka (sebagai salah satu bukti keintelektualannya) sudah banyak menghiasi media massa. Saya lega. Ilmu katuranggan saya nampaknya berhasil dipraktekkan.

Tapi memegang kualitas Satrio saja tidak cukup karena sebenarnya masih ada kualitas yang lebih tinggi dari kualitas itu. Yakni kualitas Pinandhito. Kualitas ini mencerminkan bahwa seorang pemimpin harus tidak terpesona dengan kedudukan, harta dan popularitas, konsep serta filosofi hidupnya matang-mendalam, memiliki wisdom, mampu bersikap arif dan adil dalam menjalani kehidupan yang nyata, berkadar pemimpin rohani atau menurut istilah intelektual mereka adalah spiritually grounded.

Tentang kualitas yang satu ini tentu saya tidak memiliki kewenangan apa-apa untuk berbicara lebih jauh. Yang berhak untuk mengetahui apakah pada kedua calon lurah itu terdapat kualitas Pinandhito atau tidak adalah diri mereka sendiri. Terutama mereka harus jujur apakah selama ini dalam dirinya terdapat keterpesonaan pada kedudukan, harta dan popularitas atau tidak sama sekali.

Tetapi saya berani mengatakan bahwa mungkin saja dua kontestan lurah itu tidak akan terpesona pada harta, kedudukan dan popularitas yang ada dalam jabatan lurah yang ditawarkan kepada mereka. Bagaimana mungkin mereka akan berpikir ke arah sana, lha wong mereka tidak akan digaji kok. Mereka hanya diminta untuk mengurus suatu komunitas “masyarakat” dengan ilmu, pengorbanan dan perjuangan mereka tanpa ada imbalan apa-apa. Keterpesonaan itu barangkali akan muncul jika mereka ditawari untuk menduduki posisi yang lebih bergengsi dari sekadar lurah.
“Coba saja nanti kita tanya pada keduanya,” pikir saya.

Saya pun beranjak pada identifikasi berikutnya bahwa kualitas Satrio Pinandhito masih belum lengkap tanpa kualitas lainnya, yaitu kualitas Sinisihan Wahyu. Prinsip kualitas ini sangatlah berat karena harus ada kejelasan apakah para kontestan yang “bertarung” dan para pemilih yang hendak memberikan suaranya sudah sesuai dengan kehendak Yang Di Atas. Artinya, dalam pemilihan itu harus tampak indikator bahwa Tuhan ikut berperan aktif dalam jalannya pemilihan. Sayang saya tidak bisa mengikuti pemilihan itu sehingga saya tidak tahu apakah kualitas ini berlangsung atau tidak dalam pemilihan itu.

“Lalu kenapa harus ada kualitas Sinisihan Wahyu. Kenapa harus ada indikator bahwa Tuhan harus dilibatkan dalam pemilihan itu?” terdengar hati saya bertanya-tanya.

Saya berpikir dan berusaha menemukan alasannya hingga kemudian saya temukan jawabannya. Jika Tuhan berperan aktif dalam jalannya suatu pemilihan dan bahkan Ia juga turut berbuat dengan cara diarahkannya pikiran serta tenaga para pemilih untuk memilih satu dari kedua kontestan, maka hasil pilihan itu kemungkinan besar pasti benar dan mutlak tidak bisa dikalahkan.

“Apa benar begitu sih?” saya tiba-tiba dihinggapi keraguan atas alasan dan jawaban dari pertanyaan saya sendiri.

Tetapi puji Tuhan! Saya akhirnya ingat sesuatu. Tiga hari sebelum pemilihan itu berlangsung, salah satu kontestan lurah ber SMS-an dengan saya. Dia bertanya dalam SMS-nya kepada saya setelah ngobrol panjang lebar sebelumnya seputar dirinya yang dicalonkan menjadi lurah
“Bagaimana mengetahui bahwa Tuhan berkehendak atas diri saya dalam pencalonan untuk menjadi lurah?” tanyanya waktu itu. Dan saya hanya menjawab begini:

“Sederhananya dapat diketahui melalui ketentuan dan keputusan orang lain atas diri kita. Prinsipnya, sebagaimana dalam ushul fiqh adalah Maa roaahul muslimiina hasanan, fahuwa ‘indallahi hasanun.”

Tetapi apakah hasil pemilihan lurah ini memang benar-benar sesuai dengan kehendak Tuhan, itu akan bisa dilihat dari kesungguhan lurah terpilih dalam berjuang dan juga dari kejujuran sikap para pemilihnya untuk tidak berkhianat. Kenapa demikian? Sebab biasanya warga di daerah situ hanya senang memilih lurah dengan beradu alasan-alasan ilmiah. Tetapi setelah lurahnya terpilih, mereka enggan mematuhi peraturan yang dibuat si lurah dan bahkan menentangnya. Padahal, mereka sendiri yang memilihnya. Ini kan pengkhianatan namanya!

Pesantren Hasyim Asy’arie

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzib A. Junianto A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A.D. Zubairi A.S. Laksana Abang Eddy Adriansyah Abdi Purmono Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W. M. Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurahman Wahid Abidah el Khalieqy Abiyyu Abu Salman Acep Zamzam Noor Achiar M Permana Ade Ridwan Yandwiputra Adhika Prasetya Adi Marsiela Adi Prasetyo Adreas Anggit W. Adrian Ramdani Afrizal Malna Afthonul Afif Agama Para Bajingan Aguk Irawan Mn Agus B. Harianto Agus Buchori Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunarto Agus Utantoro Agus Wibowo Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Nurhasim Ahmad Sahidah Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajie Najmudin Ajip Rosidi Akbar Ananda Speedgo Akhiriyati Sundari Akhmad Fatoni Akhmad Saefudin Akhmad Sekhu Akhmad Taufiq Akhudiat Alan Woods Alex R. Nainggolan Alexander G.B. Alhafiz K Ali Shari'ati Alizar Tanjung Alvi Puspita Alwi Karmena Amarzan Loebis Amien Kamil Amien Wangsitalaja Amiruddin Al Rahab Amirullah Amril Taufiq Gobel Amy Spangler An. Ismanto Andrea Hirata Andy Riza Hidayat Anes Prabu Sadjarwo Anett Tapai Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anne Rufaidah Anton Kurnia Anton Suparyanto Anung Wendyartaka Anwar Holid Aprinus Salam Ari Dwijayanthi Arie MP Tamba Arif B. Prasetyo Arif Bagus Prasetyo Arif Hidayat Aris Darmawan Aris Kurniawan Arswendo Atmowiloto Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asef Umar Fakhruddin Asep Sambodja Asep Yayat Askolan Lubis Asrul Sani Asvi Marwan Adam Asvi Warman Adam Audifax Awalludin GD Mualif Awaludin Marwan Bagja Hidayat Balada Bale Aksara Bambang Bujono Bambang Irawan Bambang Kempling Bambang Unjianto Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Beni Setia Berita Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshäuser Binhad Nurrohmat Bobby Gunawan Bonnie Triyana Bre Redana Brunel University London Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hatees Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiman S. Hartoyo Burhanuddin Bella Cak Kandar Catatan Cepi Zaenal Arifin Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Cucuk Espe D Pujiyono D. Zawawi Imron Dadang Ari Murtono Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danarto Dantje S Moeis Darju Prasetya Darwin David Krisna Alka Dedy Tri Riyadi Deni Ahmad Fajar Denny JA Denny Mizhar Deny Tri Aryanti Dian Hartati Dian Sukarno Dicky Dina Oktaviani Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djuli Djatiprambudi Dodi Ambardi Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dwi Arjanto Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Kartika Rahayu Dwi Khoirotun Nisa’ Dwi Pranoto Dwicipta Edy Firmansyah Eep Saefulloh Fatah Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Eko Suprianto Emha Ainun Nadjib Endah Sulwesi Endi Haryono Endri Y Enung Sudrajat Erwin Erwin Dariyanto Erwin Setia Esai Esha Tegar Putra Evan Ys Evieta Fadjar F. Aziz Manna Fadjriah Nurdiarsih Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Fakhrunnas MA Jabbar Fanani Rahman Farida-Suliadi Fatah Yasin Noor Fathurrahman Karyadi Feby Indirani Felik K. Nesi Fenny Aprilia Festival Sastra Gresik Fikri MS Firdaus Muhammad Firman Nugraha Fuad Nawawi Galang Ari P. Gampang Prawoto Ganug Nugroho Adi Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gregorio Lopez y’ Fuentes Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunawan Maryanto Guntur Alam Gus tf Sakai Gusti Eka H Marjohan HA. Cholil Mudjirin Hadi Napster Halim HD Hamberan Syahbana Hamdy Salad Hamsad Rangkuti Han Gagas Hanik Uswatun Khasanah Hans Pols Hardi Hamzah Haris del Hakim Haris Firdaus Hasan Gauk Hasan Junus Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hasta Indriyana Hawe Setiawan Helwatin Najwa Hepi Andi Bastoni Heri KLM Heri Latief Heri Ruslan Herman RN Hermien Y. Kleden Herry Lamongan Heru Kurniawan Heru Nugroho Hudan Hidayat Hudan Nur Hudel Humaidiy AS Humam S Chudori I.B. Putera Manuaba Ibn Ghifarie Ibnu Rizal Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idrus Ignas Kleden Ika Karlina Idris Ilham khoiri Ilham Yusardi Imam Cahyono Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Imron Rosyid Imron Tohari Indiar Manggara Indra Intisa Indra Tranggono Indrian Koto Intan Indah Prathiwie Inung AS Iskandar Noe Iskandar P Nugraha Iwan Nurdaya-Djafar Iyut Fitra J.J. Rizal Jacques Derrida Jafar Fakhrurozi Jafar M Sidik Jafar M. Sidik Jaleswari Pramodhawardani Jamal D Rahman Jamal T. Suryanata Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jean Couteau Jean-Marie Gustave Le Clezio Jefri al Malay Jihan Fauziah JJ Rizal JJ. Kusni Jodhi Yudono Johan Edy Raharjo Joko Pinurbo Jokowi Undercover Jonathan Ziberg Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Juli Jumari HS Junaidi Jusuf AN Kang Warsa Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasijanto Sastrodinomo Kasnadi Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Keith Foulcher Khansa Arifah Adila Khisna Pabichara Khrisna Pabichara Kirana Kejora Koh Young Hun Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) Kristine McKenna Kritik Sastra Kukuh Yudha Karnanta Kurie Suditomo Kurniawan Yunianto Kuswaidi Syafi'ie Kuswinarto L. Ridwan Muljosudarmo Lan Fang Langgeng W Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Leo Kelana Leo Tolstoy Lia Anggia Nasution Linda Christanty Liza Wahyuninto LN Idayanie Lukman Santoso Az Luky Setyarini Lutfi Mardiansyah M Abdullah Badri M Aditya M Anta Kusuma M Fadjroel Rachman M. Arman AZ M. Faizi M. Harir Muzakki M. Kanzul Fikri M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Misbahuddin M. Mushthafa M. Nahdiansyah Abdi M. Raudah Jambak M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Makyun Subuki Maman S Mahayana Marcus Suprihadi Mardi Luhung Marhalim Zaini Mario F. Lawi Maroeli Simbolon S. Sn Martin Aleida Martin Suryajaya Marwanto Mashuri Matroni Matroni El-Moezany Mawar Kusuma Max Lane Media: Crayon on Paper Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia MG. Sungatno Misbahus Surur Miziansyah J. Moh. Samsul Arifin Mohammad Eri Irawan Muhammad Antakusuma Muhammad Firdaus Rahmatullah Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhammd Ali Fakih AR Muhidin M. Dahlan Mukhlis Al-Anshor Mulyo Sunyoto Munawir Aziz Murnierida Pram Musa Asy’arie Mustafa Ismail N. Syamsuddin CH. Haesy Nandang Darana Nara Ahirullah Naskah Teater Nazar Nurdin Nenden Lilis A Nezar Patria Nina Herlina Lubis Ning Elia Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nobel Noor H. Dee Noval Jubbek Novelet Nu’man ‘Zeus’ Anggara Nunik Triana Nur Faizah Nur Wahida Idris Nurcholish Madjid Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurman Hartono Nuruddin Al Indunissy Nurul Anam Nurul Hadi Koclok Obrolan Oka Rusmini Oktamandjaya Wiguna Olivia Kristinasinaga Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Oyos Saroso H.N. Pandu Jakasurya Parak Seni Parakitri T. Simbolon PDS H.B. Jassin PDS. H.B. Jassin Pembebasan Sastra Pramoedya Ananta Toer Pramoedya Ananta-Toer Pringadi Abdi Surya Pringadi AS Prof. Tamim Pardede sebut Bambang Prosa Proses Kreatif Puisi PuJa Puji Santosa Puput Amiranti N PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R.N. Bayu Aji Radhar Panca Dahana Rahmat Hidayat Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Ranang Aji S.P. Ranggawarsita Ratih Kumala Ratna Sarumpaet Ratu Selvi Agnesia Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Rengga AP Resensi Resistensi Kaum Pergerakan Revolusi RF. Dhonna Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridwan Munawwar Galuh Riki Dhamparan Putra Risang Anom Pujayanto Riswan Hidayat Riyadi KS Rodli TL Rofiqi Hasan Rojil Nugroho Bayu Aji Rukardi S Sopian S Yoga S. Jai Sabrank Suparno Sahaya Santayana Sainul Hermawan Sajak Sakinah Annisa Mariz Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sarabunis Mubarok Sari Oktafiana Sartika Dian Nuraini Sasti Gotama Sastra Sastra Liar Masa Awal Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Selo Soemardjan Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Septi Sutrisna Sergi Sutanto Sevgi Soysal Shinta Maharani Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siswoyo Sita Planasari A Siti Rutmawati Siti Sa’adah Sitor Situmorang Slamet Hadi Purnomo Sobih Adnan Soeprijadi Tomodihardjo Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sotyati Sri Wintala Achmad St. Sunardi Stefanus P. Elu Stevy Widia Sugi Lanus Sugilanus G. Hartha Suherman Sukardi Rinakit Sulaiman Djaya Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Surat Suripto SH Suryadi Suryanto Sastroatmodjo Susianna Susiyo Guntur Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suyadi San Syafruddin Hasani Syahruddin El-Fikri Syaiful Amin Syifa Aulia Syu’bah Asa T Agus Khaidir Tasyriq Hifzhillah Tatang Pahat Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Presetyo Teguh Ranusastra Asmara Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Thowaf Zuharon Tia Setiadi Tita Maria Kanita Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tony Herdianto Tosa Poetra Tri Purna Jaya Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Tulus S Ulfatin Ch Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Indonesia Universitas Jember Urwatul Wustqo Usman Arrumy Utami Widowati UU Hamidy Veronika Ninik Vien Dimyati Vino Warsono Virdika Rizky Utama Vyan Taswirul Afkar W Haryanto W. Herlya Winna W.S. Rendra Wahyu Heriyadi Wahyu Hidayat Wahyu Utomo Walid Syaikhun Wan Anwar Wandi Juhadi Warih Wisatsana Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Budiartha Wayan Supartha Wendoko Wicaksono Adi William Bradley Horton Wisnu Kisawa Wiwik Widayaningtias Wong Wing King Y. Wibowo Yang Lian Yanuar Yachya Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yopie Setia Umbara Yos Rizal Suriaji Yoserizal Zein Yosi M Giri Yudhi Fachrudin Yudhi Herwibowo Yulia Permata Sari Yurnaldi Yusri Fajar Yuval Noah Harari Z. Afif Zacky Khairul Uman Zakki Amali Zamakhsyari Abrar Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae Zhou Fuyuan Zul Afrita