Suara Merdeka, 18 April 2018
Sejumlah seniman, antara lain dari Komunitas Taring Babi, fotografer dokumenter Refi Mascot, dan seniman Amien Kamil, menggelar pameran visual. Pameran bertajuk ”Pang! No Border, No Class” itu diselenggarakan di Galeri Cipta 3 Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, mulai hari ini, Rabu (18/4). ”Melalui pameran ini kami ingin bersuara dalam karya.
Besok (hari ini --red) kami akan lakukan opening pameran itu,” kata Bob, anggota Taring Babi, kemarin. Bob, yang juga merupakan musikus dari band punk Marjinal, menyatakan pameran itu digagas oleh Komunitas Taring Babi beserta Refi Mascot dan Amien Kamil.
Ide awal pameran adalah keinginan bersuara melalui penggabungan karya seni dalam berbagai bentuk. ”Awalnya gue, Mike (vokalis Marjinal), Refi, dan Amien kumpul. Lalu muncul gagasan untuk menampilkan karya seni, ada fotografi, instalasi, lukisan, mural, dan lainlain,” tutur Bob.
Bob mengatakan selain bermusik melalui band Marjinal, dia dan teman-teman di Komunitas Taring Babi juga kerap menampilkan karya dalam bentuk aktivitas seni rupa dan lukis. Konsep no border, no class (tanpa batas, tanpa kelas) mereka ambil untuk menunjukkan dalam berkehidupan sebaiknya tak ada batasan ruang atas keragaman manusia.
"Batasan itu justru yang membuat kita terpuruk. Contohnya gue punk, kalau gue memiliki batas, gue akan selalu menjauh dari komunitas lain. Padahal banyak komunitas lain yang beragam, seperti ada pengajian dan majelis taklim," kata Bob, yang pernah beberapa kali bermusik bersama Marjinal di acara-acara majelis taklim.
Menabrak Batas
Dia menuturkan dengan menabrak batasbatasan yang ada, tidak akan ada perilaku membeda-bedakan kelas antarmanusia. Kehidupan tanpa batas yang dia maksud adalah membuka diri dan mau belajar dari orang lain. ”Tanpa batas artinya kita terbuka dengan keragaman.
Mau kaya-miskin, ganteng-jelek, hitam-putih-cokelat, pintar-bodoh, semua sama, manusia. Tanpa batas artinya kita membuka diri, belajar dari orang lain,” ujar Bob. Komunitas Taring Babi merupakan komunitas anak-anak punk yang terbuka bagi siapa pun.
Mereka akan menampilkan belasan seni lukis serta seni rupa dalam pameran tersebut. Sementara itu, Refi Mascot, fotografer dokumenter Tanah Air yang kini menetap di Australia, akan menghadirkan sejumlah hasil karya fotografi.
Adapun Amien Kamil, penyair sekaligus pelukis dan seniman instalasi, akan menampilkan berbagai macam seni lukis dan karya instalasi. Pameran ”Pang! No Border, No Class” akan berlangsung 18-30 April 2018. Pameran itu akan diikuti workshop seni cukil kayu, sesi diskusi seni, hingga workshop tato.
Rencananya pembukaan pameran dilakukan hari ini pukul 20.00. Pameran akan dibuka dua kurator kawakan, Tommy F Awuy dan Oie Hong Djien. Acara juga dimeriahkan oleh penampilan band Marjinal, Orkes Moral Pengantar Minum Racun, serta poetry performing art Amien Kamil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar